Pelabuhan Tanjung Gading Belum Cukup Layak untuk Kapal Lebih dari 300 GT
SUARABAHANA.COM — Pelabuhan Tanjung Gading di Kabupaten Bangka Selatan dinyatakan belum cukup layak untuk menampung kapal berkapasitas lebih dari 300 GT.
Penilaian ini berdasarkan hasil uji coba sandar yang dilakukan pada 9 Januari 2025, melibatkan tim dari ASDP cabang Bangka Belitung, Dinas Perhubungan, dan BPTD wilayah Bangka Belitung.

Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan pengoperasian KMP Kuala Bate II, yang memiliki bobot 464 GT dan panjang 45 meter, di dermaga Pelabuhan Tanjung Gading.
Sekretaris Dinas, Yapiter, seizin Kadis Perhubungan Kabupaten Bangka Selatan, Zamroni, menjelaskan bahwa pelabuhan tersebut hanya memiliki panjang dolpin sandar 36 meter, yang tidak cukup untuk mengakomodasi kapal sebesar KMP Kuala Bate II.
Meskipun kapal berhasil melakukan manuver sandar, hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelabuhan tersebut hanya layak untuk melayani kapal-kapal di bawah 300 GT, seperti KM Gorare yang rutin melintasi rute Sadai – Tanjung Gading.
Faktor cuaca saat uji coba, seperti kecepatan angin 13 knot dari arah barat dan kondisi kapal tanpa muatan, juga memengaruhi hasilnya.

Yapiter menambahkan bahwa uji coba ini penting untuk memastikan kelancaran distribusi kebutuhan pokok dan transportasi masyarakat antar pulau.
Dengan hasil uji coba tersebut, Dinas Perhubungan berharap rute Sadai – Tanjung Gading dapat melayani dua perjalanan seminggu dengan kapal KM Gorare dan kapal sejenis KMP Kuala Bate II.
Yapiter menegaskan bahwa kelayakan pelabuhan Tanjung Gading untuk kapal besar akan terus dievaluasi.
Pihaknya berharap perbaikan infrastruktur pelabuhan dapat dilakukan untuk menampung kapal-kapal dengan kapasitas lebih besar di masa mendatang.
Perbaikan fasilitas pelabuhan ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kepulauan Bangka Belitung.
Hal ini diharapkan dapat mendukung perekonomian daerah, khususnya di wilayah Kepulauan Lepar.
Tinggalkan Balasan