Pangkalpinang – Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mendukung dibangunnya sistem pemasaran pariwisata terpadu antara daya tarik wisata dan produk pariwisata.

Keterpaduan ini meliputi antar wilayah dan antar sektor melalui informasi pariwisata yang berkualitas sesuai keunggulan tematik dan sasaran segmen pasar wisatawan kota.

Menurut Maulan Aklil, strategi yang dilakukan oleh Pemkot Pangkalpinang melalui Dinas Pariwisata diantaranya melalui teknik dan media komunikasi pemasaran yang efektif.

“Tujuannya untuk membangun citra pariwisata kota sebagai destinasi pariwisata perkotaan berbasis sejarah Bangka Belitung (pertambangan timah, pusat pemerintahan, perjuangan kemerdekaan) dan Budaya Melayu,” kata dia saat Sidang Paripurna DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (21/2/2022).

Selain itu, Pemkot Pangkalpinang akan mengembangkan basis data dan penelitian pasar wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkesinambungan. Pasar wisatawan nusantara segmen keluarga dan pelajar atau mahasiswa dari luar daerah Kota Pangkalpinang perlu terus digenjot.

Menurut Molen, karib dia disapa, pembangunan pemasaran pariwisata memiliki beberapa masalah utama yang dihadapi bagi tumbuhnya pariwisata di Kota Pangkalpinang. Salah satunya kendala pencitraan pariwisata, dan strategi komunikasi pemasaran yang belum padu.

“Langkah strategi kita selama pandemi Covid-19 yaitu menyusun profil investasi pariwisata kota sesuai dengan potensi sejarah pertambangan timah dan nilai Budaya Melayu.

Selanjutnya merumuskan dan menetapkan regulasi investasi pariwisata yang berpihak pada masyarakat, berwawasan lingkungan, serta sesuai dengan aturan dan nilai Budaya Melayu,” tambah dia.

Disampaikannya, langkah yang tak kalah penting yang mesti diambil yakni melaksanakan promosi investasi pariwisata kota melalui forum komunikasi bisnis regular dengan investor dalam dan luar negeri, bersama sektor pertambangan, perdagangan, perikanan, dan industri.

“Muaranya nanti adalah saling kompak dalam mendukung pengembangan kepariwisataan, sehingga menimbulkan akibat berantai yang luas bagi masyarakat pada umumnya dan para pelaku pariwisata khususnya.

Sumber : Dinas Kominfo Pangkalpinang