SUARABAHANA.COM – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agam Dliya Ul-Haq, menggelar kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang I di Kantor DPD Perpat Babel, Kota Pangkalpinang, Minggu (18/5/2025).

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, dengan jumlah kehadiran lebih dari 300 orang—melampaui target awal yang ditetapkan sebanyak 200 peserta.

Sumber foto: istimewa.
Sumber foto: istimewa.

Reses ini menjadi ajang penyampaian berbagai aspirasi dan keluhan warga, terutama yang berkaitan dengan akses terhadap pupuk bagi petani pekarangan, penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), serta kepesertaan masyarakat dalam program BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Alhamdulillah, target awalnya hanya 200 peserta, tapi yang hadir lebih dari 300 orang. Ini menunjukkan tingginya semangat masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya,” ujar Agam dalam sambutannya di hadapan peserta.

Dalam dialog yang berlangsung terbuka dan hangat, Agam yang juga menjabat sebagai anggota Komisi IV DPRD Babel mengkritisi persoalan ketidaktepatan data dalam penyaluran bantuan sosial. Ia mengungkapkan adanya laporan dari warga bahwa beberapa penerima manfaat PKH dan BPJS PBI justru berasal dari kalangan yang dianggap sudah mampu secara ekonomi.

“Kalau yang menerima bantuan ternyata orang mampu, lalu siapa yang bertanggung jawab? Ini tidak bisa dibiarkan. Data penerima bantuan harus terus diverifikasi agar tepat sasaran,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyinggung kondisi ironis di mana bantuan masih dikucurkan kepada warga yang telah meninggal dunia, sementara masyarakat miskin yang berhak justru tak tersentuh program.

“Ini bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut keadilan sosial. Pemerintah harus membenahi sistem pendataan agar kebijakan menyentuh rakyat yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Seluruh masukan dan keluhan yang disampaikan warga selama kegiatan reses tersebut akan dimasukkan ke dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Babel. Pokir tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai dasar dalam penyusunan program pembangunan daerah.

Agam menegaskan bahwa keberpihakan kepada rakyat adalah komitmen utamanya sebagai wakil rakyat. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif menyuarakan kebutuhan dan persoalan yang dihadapi.

Di akhir acara, Agam mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir dan kepada Ketua DPD Perpat Babel yang telah menyediakan tempat dan mendukung suksesnya kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dan dukungan dari Perpat Babel. Semoga silaturahmi ini terus terjalin,” ucap Agam.

Acara reses yang berlangsung hangat itu juga diwarnai candaan khas Agam, yang menyisipkan humor dalam menyampaikan pesan. Ia menyinggung secara ringan insiden dugaan pemukulan yang dialaminya beberapa hari sebelumnya.

“Tadi saya sempat mau taruh helm di depan meja, tapi saya percaya anggota DPD Perpat Babel orangnya baik-baik, enggak mungkin mukul saya,” ujarnya disambut tawa riuh hadirin.

Candaan tersebut merujuk pada insiden yang terjadi pada Rabu, 14 Mei 2025, di lingkungan Kantor DPRD Babel, di mana Agam diduga menjadi korban tindakan kekerasan oleh mantan anggota dewan. Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian, kasus ini telah menjadi perhatian publik, memunculkan diskusi mengenai dinamika internal lembaga legislatif di daerah.