SUARABAHANA.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bangka Selatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat peran keluarga dalam pencegahan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika.

Penandatanganan berlangsung di Hotel Santika, Pangkalpinang, Kamis (7/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50.

bnnkbasel

Acara tersebut disaksikan langsung Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, didampingi Ketua PKK Provinsi Babel, Noni Hidayat Arsani, serta Kepala BNNP Kepulauan Bangka Belitung. MoU ini ditandatangani oleh Kepala BNNK Bangka Selatan, Hendra Amoer, S.E., M.M., dan Ketua TP PKK Bangka Selatan, Elizia Riza Herdavid, S.E.

Dukungan Program Nasional “Indonesia Bersinar”

Kesepakatan ini merupakan langkah strategis mendukung program nasional Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), dengan menempatkan keluarga sebagai basis utama pencegahan serta pemulihan dari dampak narkotika. Melalui kerja sama ini, diharapkan edukasi dan rehabilitasi dapat menjangkau lebih luas, termasuk hingga ke pelosok desa.

Gubernur Hidayat Arsani menyebut kolaborasi ini sebagai contoh sinergi antarlembaga yang perlu ditiru oleh kabupaten/kota lain di Bangka Belitung. “Pencegahan narkoba harus dimulai dari lingkungan paling kecil, yaitu keluarga. Saya berharap MoU ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam program nyata di lapangan,” ujarnya.

Kepala BNNK Basel, Hendra Amoer, menegaskan peran keluarga sangat penting dalam menangkal penyalahgunaan narkoba. Ia menyampaikan bahwa intervensi berbasis keluarga dinilai lebih efektif karena memiliki struktur sosial dan jaringan yang kuat. “Kami ingin memaksimalkan potensi ini untuk kegiatan pencegahan hingga pendampingan rehabilitasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Bangka Selatan, Elizia Riza Herdavid, menegaskan seluruh kader PKK akan dilibatkan aktif dalam menyuarakan bahaya narkoba dan membina ketahanan keluarga. “Keluarga, khususnya peran ibu, sangat penting dalam membentuk karakter anak. Kami akan turun langsung memberikan penyuluhan, pelatihan, hingga pendampingan untuk keluarga yang terdampak,” tegas Elizia.

Dari MoU ini, sejumlah program akan dijalankan, antara lain:

  • Penyuluhan bahaya narkoba oleh kader PKK dan BNNK hingga tingkat desa dan kelurahan.
  • Pelatihan kader PKK sebagai agen edukasi keluarga sehat bebas narkoba.
  • Pendampingan keluarga korban penyalahgunaan narkotika dalam proses rehabilitasi.
  • Kampanye “Keluarga Bersinar” di Bangka Selatan.

Sinergi Sambut HUT RI ke-80

Kerja sama tersebut juga menjadi bagian dari langkah sistematis Pemkab Bangka Selatan dan BNNK dalam mendukung arahan Presiden RI untuk memberantas narkoba hingga level keluarga. Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi semangat baru menyongsong HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan menegaskan pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng awal melawan narkoba.

Dengan kolaborasi yang melibatkan pemerintah daerah, BNNK, dan PKK, diharapkan gerakan ini mampu menciptakan masyarakat yang tangguh, sehat, serta terbebas dari penyalahgunaan narkotika, menuju cita-cita Babel Bersinar.