Apa Dampak Kolaborasi Pemkab Bangka Selatan dan Yayasan Panca Diversiti Akademi?
SUARABAHANA.COM — Pemkab Bangka Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan melakukan kerjasama dengan Yayasan Panca Diversiti Akademi.
Kerjasama ini dalam rangka melakukan kajian terkait pemasaran dan promosi pengolahan makanan hasil laut. Dari kerjasama awal berupa Focus Group Discussion (FGD) ini akan tersusun informasi pasar dan potensi kemitraan.

“Kegiatan ini sesuai yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian bahwa pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah dilakukan antara lain melalui peningkatan kemampuan sentra Industri Kecil dan Industri Menengah atau IKM,” kata Muhammad Ikbal di Ruang Rapat Kantor Sekretariat Daerah Parit Tiga Toboali, Rabu (2/8/2023) sore.
Menurut Ikbal, analisis strategi pemasaran tersebut diantaranya kajian segmentasi, riset pasar, branding, strategi produk baru dan penetapan harga produk, termasuk apakah perlu tidaknya pusat pemasaran produk IKM (Industri Kecil Menengah).
Selain itu, FGD ini juga mengkaji apakah diperlukan pusat pemasaran produk IKM terintegrasi di Bangka Selatan seperti pusat sentra marketing yang didalamnya juga terdapat pusat edukasi pelatihan dan pengembangan IKM.
Lebih jauh Ikbal menyebut, diskusi tersebut juga membahas tentang branding produk unggulan, yakni terasi (belacan) asli Toboali yang bisa dikembangkan dengan sinergi antara pelaku IKM, pemerintah dan pihak swasta.
“Namun strategi promosi produk diperlukan sinergi yang kuat antar semua pihak. Karena itu, kita berharap fokus IKM pada tataran produksi, sedangkan aspek pemasaran dan promosi ini diperlukan regulasi.
Agar dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan usaha IKM. Kegiatan FGD tersebut diikuti 43 pelaku usaha kecil menengah atau Industri Kecil Menengah,” tandas Ikbal.
Tinggalkan Balasan