Sutima Jadi Inspirasi, Guru SMPN 1 Toboali Kompak Berbagi Ilmu
SUARABAHANA.COM — Sutima, salah satu guru di SMP Negeri 1 Toboali, mencatat prestasi setelah terpilih mengikuti Workshop Peningkatan Mutu Guru yang diadakan Balai Guru Penggerak (BGP) Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini menjadi sorotan utama di lingkungan sekolah, karena memberikan peluang besar bagi pengembangan kompetensi guru.
Sebagai bagian dari tindak lanjut, pengimbasan hasil workshop dilakukan pada 19 November 2024 di Ruang Guru SMP Negeri 1 Toboali. Kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan kembali metode pengajaran dan penyampaian materi oleh para guru.
Walaupun dilaksanakan pada jam rawan, antusiasme peserta sangat tinggi, menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran berkualitas.
Sutima memimpin presentasi terkait kriteria instruksi pembelajaran yang efektif. Ada tujuh poin utama yang menjadi fokus pembahasan: penggunaan bahasa yang jelas, kebutuhan sesuai peserta didik, mendorong pemikiran kritis, berorientasi pada tujuan pembelajaran, keterlibatan aktif siswa, pendekatan inklusif, serta pengembangan keterampilan peserta didik.
Dari tujuh kriteria tersebut, ditemukan bahwa penerapan pendekatan inklusif masih menjadi tantangan di SMP Negeri 1 Toboali. Hal ini memicu diskusi mendalam di antara para guru untuk mencari strategi agar pembelajaran bisa lebih inklusif dan merangkul semua siswa tanpa terkecuali.
Melalui pengimbasan ini, para guru dapat mengevaluasi praktik mengajar mereka, memahami kekuatan yang sudah dimiliki, serta mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki. Proses refleksi ini menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa mendatang.
Sutima sendiri merasakan kebanggaan luar biasa atas kesempatan yang diperolehnya. “Saya merasa bangga dan terharu bisa mewakili sekolah dalam workshop ini. Ilmu yang saya dapatkan akan terus saya bagikan kepada rekan-rekan agar manfaatnya meluas,” ujar Sutima.
Kepala SMP Negeri 1 Toboali, Siti Khalimi, turut memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan pengimbasan ini. “Saya berharap setiap guru yang mengikuti workshop mampu berbagi ilmu seperti ini, sehingga kita bersama-sama menciptakan ekosistem pembelajaran yang berkualitas,” ungkapnya.
Siti Khalimi menambahkan bahwa pengimbasan ini menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam pengembangan profesionalisme guru. Berbagi ilmu dari hasil workshop diharapkan dapat menjadi kebiasaan, bukan hanya kewajiban.
Kegiatan ini tak hanya melibatkan guru, tetapi juga pegawai lain di SMP Negeri 1 Toboali. Semua pihak diberi ruang untuk memahami prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif, menjadikan kolaborasi lintas fungsi semakin kuat.
Komitmen ini menunjukkan bahwa SMP Negeri 1 Toboali tidak hanya berfokus pada peningkatan individu, tetapi juga penguatan budaya berbagi di lingkungan kerja. Dengan langkah ini, semua guru dan pegawai bersama-sama bergerak menuju tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Refleksi dari kegiatan pengimbasan ini membuka jalan bagi inovasi pengajaran di SMP Negeri 1 Toboali. Dengan mengevaluasi praktik mengajar, guru dapat menciptakan strategi pembelajaran yang lebih relevan dan efektif bagi siswa.
Melalui kegiatan seperti ini, SMP Negeri 1 Toboali telah menunjukkan bahwa kolaborasi dan refleksi adalah kunci utama menuju pendidikan yang berkualitas. Semangat berbagi yang ditunjukkan Sutima dan dukungan kepala sekolah menjadi inspirasi untuk terus berinovasi demi kemajuan bersama.
Tinggalkan Balasan