SUARABAHANA.COM — Kepala Inspektorat Bangka Selatan, Mulyono, mengumumkan rencana penghitungan ulang Alokasi Dana Desa (ADD) tahap IV tahun 2024 untuk setiap desa.

Langkah ini diambil setelah realisasi pendapatan daerah, baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun transfer dari pemerintah pusat, tidak mencapai target yang ditetapkan.

IMG 20250427 081000

“Transfer dari pusat tidak sesuai ekspektasi, ditambah PAD kita juga tidak memenuhi target. Karena itu, ADD harus dihitung kembali,” ujar Mulyono usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Paripurna DPRD Bangka Selatan, Rabu (8/1/2024).

Mulyono menegaskan bahwa pembayaran ADD tetap akan dilaksanakan, meski memerlukan waktu untuk menyelesaikan proses penghitungan ulang. “Saya tidak hafal detail nilainya, tapi intinya pembayaran akan segera diproses. Hanya menunggu waktu saja,” jelasnya.

Ia juga mengakui adanya kesalahan internal dalam pengelolaan keuangan daerah yang berujung pada tidak tercapainya target pendapatan.

“Memang ada kekeliruan dari pihak kami, baik dalam hal PAD maupun transfer dari pusat, sehingga target tidak terpenuhi,” tambah Mulyono, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Camat Toboali dan Sekretaris DPRD Bangka Selatan.

Rencananya, pembayaran ADD akan dimulai pada Januari 2025 setelah proses penghitungan selesai. “Saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Untuk sementara, ADD belum bisa dicairkan,” paparnya.

Sementara itu, warga Toboali, Yanto, mengungkapkan kekecewaannya atas keterlambatan ini. Menurutnya, ADD merupakan dana vital yang seharusnya diprioritaskan untuk mendukung operasional perangkat desa.

“ADD sangat penting bagi desa. Ada apa dengan tata kelola keuangan Pemda Bangka Selatan sampai pembayarannya molor?” tanya Yanto dengan nada kesal.

Ia berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah ini agar tidak mengganggu kinerja pemerintahan di tingkat desa.