SUARABAHANA.COM – Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang sedang melakukan upaya evakuasi terhadap enam ABK KM Cahaya Abadi yang tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Tanjung Beriga, Lubuk Besar.

Kejadian ini dilaporkan setelah kapal mengalami kebocoran dan air masuk ke dalam palka saat dalam perjalanan.

Sumber foto: Kantor SAR Pangkalpinang.
Sumber foto: Kantor SAR Pangkalpinang.

Kapal KM Cahaya Abadi berangkat dari Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung, pada 19 Januari 2025, pukul 02.00 WIB, dengan muatan ikan segar menuju Pelabuhan TPI Batu Rusa Pangkalpinang.

Setibanya di perairan Tanjung Beriga pada 20 Januari 2025, kapal tersebut tiba-tiba dihantam ombak besar yang menyebabkan kerusakan serius.

Kapten kapal, Junai, segera menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan setelah menyadari situasi darurat yang dihadapi.

Sumber foto: Kantor SAR Pangkalpinang.
Sumber foto: Kantor SAR Pangkalpinang.

Dalam upaya penyelamatan, para ABK berusaha bertahan di atas kapal yang mulai tenggelam.

Mendapatkan informasi, Kansar Pangkalpinang segera memberangkatkan satu tim rescue dari Dermaga Pangkalbalam menggunakan Rigid Bouyancy Boat (RBB) menuju lokasi kejadian. Tim ini ditugaskan untuk mengevakuasi para ABK yang terjebak.

Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang mendung dan ombak besar menjadi tantangan bagi tim rescue dalam upaya penyelamatan.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan nelayan di pesisir terdekat untuk mempercepat proses evakuasi. Oka berharap agar upaya penyelamatan dapat berjalan lancar dan keenam ABK tersebut dapat dievakuasi secepatnya.