SUARABAHANA.COM – Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan menerima kunjungan istimewa dari 420 siswa-siswi dan guru SMK Negeri 1 Pangkalanbaru, Selasa (11/2/2025), di Alun-alun Himpang Lima Toboali.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah, memberikan cinderamata kepada pihak SMKN 1 Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Foto: TIC Basel.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah, memberikan cinderamata kepada pihak SMKN 1 Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Foto: TIC Basel.

Kunjungan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang bertujuan untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan, serta kecintaan terhadap budaya dan pariwisata lokal.

Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan, termasuk sesi diskusi interaktif mengenai potensi wisata dan sejarah daerah. Kegiatan ini juga melibatkan kunjungan ke dua destinasi bersejarah, yaitu Wisma Samudra dan Benteng Toboali.

Sumber foto: TIC Basel.
Sumber foto: TIC Basel

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para siswa dan guru.

“Kami sangat senang bisa menyambut adik-adik dari SMK Negeri 1 Pangkalanbaru. Kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan kekayaan sejarah dan budaya Bangka Selatan kepada generasi muda.

Dengan mengenal langsung, diharapkan mereka semakin mencintai daerahnya dan turut serta dalam pelestarian budaya serta pengembangan pariwisata,” ujarnya.

Sumber foto: TIC Basel.
Sumber foto: TIC BaBase

Menurut Firmansyah, Wisma Samudra, sebagai salah satu bangunan bersejarah di Bangka Selatan, memberikan wawasan tentang perjalanan sejarah perjuangan di daerah ini.

Tak hanya itu, Benteng Toboali menjadi saksi bisu peninggalan penjajah yang menyimpan banyak cerita perjuangan masa lalu. Para siswa berkesempatan melihat langsung keunikan arsitektur dan nilai historis kedua tempat ini, memperkaya pemahaman mereka tentang warisan budaya yang harus dijaga.

“Pengalaman berharga ini dapat menginspirasi para siswa dalam upaya pelestarian budaya serta pengembangan pariwisata. Dengan mengenal sejarah dan wisata secara langsung, diharapkan generasi muda semakin bangga dan terpacu untuk berkontribusi dalam memajukan daerahnya,” tandas Firman.