SUARABAHANA.COM — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangka Selatan hingga akhir pekan keempat di Bulan April tahun 2025 telah mencapai Rp 36,95 Miliar atau 36,69 persen dari target PAD Rp 100,72 Miliar pada tahun anggaran 2025.

Realisasi PAD ini jika dibandingkan periode yang sama pada tahun anggaran 2024, melonjak lebih dari dua kali lipat dimana per April 2024, realisasi PAD hanya mencapai Rp 15,62 Miliar atau 18,73 persen dari target PAD senilai Rp 83,41 Miliar.

Realisasi PAD Bangka Selatan April 2025 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun anggaran 2024. Foto: istimewa.
Realisasi PAD Bangka Selatan April 2025 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun anggaran 2024. Foto: istimewa.

Hal ini berdasarkan data pada portal data SIKD (Sistem Informasi Keuangan Daerah) per 28 April 2025. SIKD merupakan suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pengelolaan keuangan daerah dan data terkait lainnya yang dikelola Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI.

Capaian Realisasi dan Target Maret 2025

Sebelumnya telah diberitakan, realisasi APBD Kabupaten Bangka Selatan 2025 pada akhir kuartal pertama, 28 Maret 2025, berdasarkan data DJKP Kemenkeu menunjukkan angka yang relatif masih kecil.

Baca juga:  Perumdam Tirta Pinang dan Kejari Pangkalpinang Tandatangani Kesepakatan Bersama

Dari Rp 880,68 Miliar target pendapatan baru terealisasi 11,62 persen atau Rp 102,31 Miliar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga masih rendah dengan realisasi sebesar 7,05 persen atau Rp 7,10 Miliar dari target yang ditetapkan Rp 100,72 Miliar.

Pajak daerah menjadi komponen terbesar penyumbang PAD dengan realisasi 9,59 persen atau Rp 5,70 Miliar dari target Rp 59,39 Miliar. Realisasi retribusi daerah baru terealisasi 2,65 persen atau 0,81 Miliar dari target Rp 30,70 Miliar.

Untuk realisasi komponen PAD dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan masih nihil persen dari target Rp 6,81 Miliar. Sementara dari Lain-Lain PAD yang Sah baru terealisasi 15,45 persen atau Rp 0,59 Miliar dari target Rp 3,82 Miliar.

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat baru terealisasi 12,78 persen atau Rp 93,37 Miliar dari target Rp 730,57 Miliar. Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan masih nihil realisasi dari target Rp 11,58 Miliar. Pendapatan Transfer Antar Daerah terealisasi 4,85 persen atau Rp 1,83 Miliar dari target Rp 37,80 Miliar.

Baca juga:  Hemat Anggaran, Prabowo Instruksikan Biaya Perjalanan Dinas Dipangkas 50 Persen

Untuk belanja daerah baru terealisasi 6,81 persen atau Rp 63,73 Miliar dari target Rp 936,21 Miliar. Belanja pegawai menjadi komponen terbesar dalam belanja daerah yang telah terealisasi 9,17 persen atau Rp 42,13 Miliar dari pagu anggaran Rp 459,64 Miliar.

Untuk belanja barang dan jasa telah terealisasi sebesar 3,69 persen atau Rp 10,63 Miliar dari pagu anggaran Rp 288,13 Miliar. Untuk belanja modal belum terealisasi dari pagu anggaran Rp 65,57 Miliar. Sedangkan Belanja lainnya terealisasi 8,93 persen atau 10,97 Miliar dari pagu anggaran Rp 122,87 Miliar.