SUARABAHANA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang turut serta dalam peluncuran nasional kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih tingkat desa dan kelurahan yang digelar secara serentak pada Senin (21/7/2025) melalui Zoom Meeting di SRC.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

IMG 20251008 WA0024

Di Kota Pangkalpinang, acara disaksikan dari Smart Room Center (SRC) lantai 2 Kantor Wali Kota, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Sekretaris Daerah, serta jajaran Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM (Diskopdag UMKM).

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin menjelaskan,hingga saat ini  Pangkalpinang  telah membentuk 42 Koperasi Merah Putih, masing-masing mewakili satu kelurahan.

Seluruh koperasi tersebut telah memiliki badan hukum dan siap untuk menjalankan kegiatan ekonomi sesuai potensi wilayah masing-masing.

IMG 20251008 WA0022

“Hari ini kita bersama-sama mengikuti peluncuran nasional. Untuk Kota  Pangkalpinang sendiri, kita sudah lebih dulu membentuk 42 koperasi Merah Putih.

Penyerahan simbolis dari Pemkot kepada koperasi-koperasi itu akan dilaksanakan pada 4 Agustus 2025,” ujar Unu, Senin (21/7/2025).

Unu menambahkan bahwa koperasi yang dibentuk diarahkan tidak hanya fokus pada kegiatan simpan pinjam, melainkan terbuka untuk mengembangkan berbagai jenis usaha sesuai karakteristik lokal kelurahan masing-masing.

“Kami serahkan bentuk usaha kepada kelurahan. Bisa berbasis jasa, apotek, kerajinan, industri kecil, atau sektor lain yang sesuai dengan kondisi dan potensi setempat,” jelasnya.

IMG 20251008 WA0023

Pemerintah kota akan mendorong pemanfaatan potensi tersebut melalui pendekatan koperasi.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan satuan tugas (satgas) khusus di bawah Diskopdag UMKM untuk melakukan pendampingan dan pembinaan koperasi-koperasi yang baru dibentuk.

Tujuannya agar koperasi bisa berkembang secara sehat dan mandiri, serta memiliki akses terhadap pendanaan dari sektor perbankan.

“Meskipun masih baru, koperasi-koperasi ini tidak dibiarkan berjalan sendiri. Akan ada pendampingan langsung agar koperasi benar-benar menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat,” katanya.