Pemuda Bangka Selatan Tampilkan Karya Fashion Bertema “Jembang Jenggala”
SUARABAHANA.COM – Pemuda asal Kabupaten Bangka Selatan, Sandi Stiawan, berhasil mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam ajang Kreativesia 2025 atau Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di Palembang, Sumatera Selatan, pada 14–18 Oktober 2025.
Dalam kegiatan berskala nasional tersebut, Sandi tampil di bidang fashion design dengan mengusung karya yang mengangkat kekayaan fauna dan budaya Bangka Belitung. Rancangan busananya berjudul “Jembang Jenggala”, terinspirasi dari seekor ayam hutan atau burung hutan endemik Pulau Bangka yang dikenal misterius dan jarang terlihat manusia.

“Cantik bulunya, berkepala biru, membuat saya tertarik untuk mengangkat cerita Jembang tersebut dalam karya fashion saya,” ujar Sandi saat ditemui di sela kegiatan pameran Kreativesia 2025.
Sandi menjelaskan, ide tersebut muncul dari keinginannya untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan Bangka Belitung melalui media fashion. “Saya ingin menunjukkan bahwa Bangka Belitung tidak hanya dikenal lewat keindahan alamnya, tapi juga lewat kreativitas generasi mudanya. Fashion bisa menjadi cara baru untuk memperkenalkan budaya daerah ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.
Melalui tema Jembang Jenggala, Sandi menerjemahkan keindahan serta misteri satwa endemik itu ke dalam rancangan busana yang memadukan elemen warna alami hutan tropis, tekstur lembut menyerupai bulu burung Jembang, serta sentuhan artistik khas Melayu Bangka. Karya tersebut menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam, sekaligus bentuk kecintaan terhadap kekayaan hayati dan warisan budaya daerah.
Apresiasi datang dari Kepala Bidang Kepemudaan dan Kepramukaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fitriyanto, yang turut hadir mendampingi peserta dari Babel.
“Kami bangga dengan apa yang ditunjukkan Sandi. Karyanya tidak hanya indah secara visual, tapi juga mengandung pesan kuat tentang pelestarian budaya dan lingkungan. Ini contoh nyata bahwa anak muda Bangka Belitung punya potensi besar di bidang industri kreatif,” ujar Fitriyanto.
Selain menampilkan karya fashion, Sandi juga aktif berinteraksi dengan peserta lain dari berbagai provinsi di Indonesia. Menurutnya, ajang Kreativesia menjadi ruang penting untuk bertukar ide, memperluas jejaring, dan mempelajari teknik baru dalam dunia desain busana.
“Saya sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini karena bisa menuangkan ide-ide kreatif saya. Bertemu dengan perwakilan dari provinsi lain memberikan dampak positif, baik dalam bentuk relasi maupun ilmu baru. Saya belajar mengenal berbagai jenis kain, berdiskusi tentang filosofi desain, dan mempelajari teknik menjahit dari daerah lain,” ungkapnya.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Sandi Stiawan tidak hanya membawa nama Bangka Selatan, tetapi juga memperlihatkan bahwa kreativitas pemuda daerah mampu bersaing di kancah nasional. Kehadirannya di Kreativesia 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda Bangka Belitung memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan industri kreatif Indonesia, terutama di bidang fashion berbasis kearifan lokal.
Ajang Kreativesia 2025 sendiri merupakan kegiatan tahunan Kemenpora RI yang bertujuan menumbuhkan semangat inovasi, kreativitas, dan kolaborasi di kalangan pemuda Indonesia. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat menyalurkan ide-ide kreatifnya dalam berbagai bidang seperti seni, desain, kuliner, teknologi, hingga kewirausahaan.
Sumber: disparbudkepora.babelprov.go.id
