Kasus Tewasnya Sales di Kontrakan Gang Kartika Toboali, Ini Kata Kapolres Bangka Selatan
SUARABAHANA.COM — Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka menyampaikan informasi terbaru terkait tewasnya sales pewangi pakaian di Gang Kartika belakang Koramil Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (25/6/2023) malam.
Disampaikan AKBP Toni Sarjaka, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan, hasilnya memang sementara dari olah TKP dan pemeriksaan belum ditemukan tanda-tanda terjadinya tindak pidana lainnya.
“Itukan sudah kita lakukan olah TKP, sudah kita lakukan pemeriksaan, hasilnya memang sementara belum ditemukan adanya tanda-tanda terjadinya tindak pidana lainnya,” kata AKBP Toni Sarjaka di Warkop Asui Ozzon, Jalan Puput Toboali, Selasa (27/6/2023) pagi.
Menurut Kapolres, mayat korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan. Dari keterangan dokter rumah sakit, diperoleh data tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan terkait kematian korban.
“Jadi memang hasil dari dokter menyatakan kemungkinan besar kematian korban memang dari bunuh diri,” tambah AKBP Toni Sarjaka.
Sebelumnya, Polres Bangka Selatan (Basel) menyelidiki kasus tewasnya seorang sales pewangi pakaian Ei (24) asal Palembang, Sumatera Selatan, pada sebuah rumah kontrakan di Gang Kartika belakang Markas Koramil Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
Jasad laki-laki itu baru diketahui pada Minggu (25/6/2023) malam oleh, Rik (24), warga Toboali yang merupakan kekasihnya saat berkunjung ke rumah kontrakan korban.
Informasi yang diperoleh media ini di lapangan, penyidik Polres Bangka Selatan juga sempat memeriksa rekan kerja atau rekan satu kontrakan korban guna membuat terang kasus yang menghebohkan warga.
Selain itu, media juga memperoleh informasi bahwa sebelum meninggal, korban sempat dihubungi pihak keluarga terkait kebutuhan melanjutkan sekolah salah satu keluarganya.
Tekait itu, korban Ei diduga juga sempat menggadaikan kendaraan motor guna keperluan keluarga tersebut.
Namun lantaran uang hasil gadai motor tidak cukup, korban disebut-sebut main judi online guna mencari peruntungan dengan memakai uang perusahaan tempatnya bekerja.
Lantaran kalah judi itu, korban diduga frustasi dan tertekan hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan pada Minggu (25/6/2023) pukul 23.30 WIB menggunakan mobil ambulance untuk diautopsi.
Kasus tewasnya Ei di rumah kontrakan tersebut sempat menarik perhatian warga yang berkumpul dan melihat lokasi kejadian dari luar garis polisi. Informasi peristiwa ini begitu cepat menyebar khususnya melalui media sosial.
Tinggalkan Balasan