DPRD Babel Dampingi Pemulangan 68 Warga Korban TPPO dari Myanmar
SUARABAHANA.COM — Delegasi DPRD Provinsi Bangka Belitung melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Luar Negeri RI guna mempercepat proses repatriasi 68 warga Babel yang menjadi korban perdagangan manusia di perbatasan Myanmar-Thailand.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Babel Didit Sri Gusjaya bersama pimpinan komisi terkait.
Dalam pertemuan dengan Rina Komariah, Kepala Subbidang Wilayah I Kawasan Asia Tenggara Kemenlu, diperoleh kepastian bahwa pemulangan 525 WNI korban TPPO akan dilaksanakan pada 17-19 Maret 2025.
“68 di antaranya berasal dari Babel, dan kami pastikan prosesnya berjalan sesuai rencana,” tegas Rina.
Didit menyatakan kekhawatirannya atas tingginya proporsi korban asal Babel yang mencapai 11% dari total repatriasi. “Angka ini harus menjadi perhatian serius semua pihak,” ujarnya.
DPRD Babel telah menyiapkan langkah komprehensif:
1. Koordinasi dengan Kemensos untuk memastikan kesiapan karantina di RPTC
2. Penyediaan anggaran daerah bagi transportasi korban dari Jakarta ke Babel
3. Rapat koordinasi dengan Forkopimda dan stakeholder terkait
4. Pendampingan psikososial bagi korban dan keluarga
“Kami mohon dukungan doa masyarakat agar proses ini lancar dan korban dapat segera bersatu kembali dengan keluarga,” pungkas Didit.