Jejak Pemberdayaan PT Timah: Perempuan Mandiri, Ekonomi Komunitas Bersemi
SUARABAHANA.COM — PT Timah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, terutama melalui pemberdayaan kelompok perempuan di wilayah operasionalnya.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini tidak hanya menyalurkan bantuan permodalan tetapi juga memberikan dukungan sarana dan prasarana produksi bagi kelompok-kelompok perempuan di Bangka Barat dan Kabupaten Bangka.

Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan ekonomi komunitas.
Dua kelompok yang menjadi mitra binaan PT Timah adalah Kelompok UMKM Mandiri di Puding Besar dan Kelompok Pempek Udang Ak Leho di Desa Belo Laut.
Keduanya bergerak di bidang usaha kuliner dan diinisiasi oleh perempuan-perempuan yang memiliki tekad kuat dalam mengangkat kesejahteraan keluarga dan komunitas sekitarnya.
Rofida Pratiwi, pendiri Kelompok UMKM Mandiri, mengawali usaha membuat kue kering sejak tahun 2018.
Berbekal ilmu dari bibinya, ia perlahan mengembangkan usaha dengan semangat memberdayakan perempuan di sekitar tempat tinggalnya.
Baginya, usaha ini bukan sekadar mencari keuntungan pribadi, namun juga untuk menciptakan ruang bagi perempuan lain agar dapat mandiri secara ekonomi.
PT Timah memberikan dukungan nyata melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), yang digunakan oleh kelompok ini untuk memperbarui dan menambah peralatan produksi seperti mixer, oven listrik, wajan, dan freezer.
Kini, dengan 15 anggota, Kelompok UMKM Mandiri mampu memproduksi berbagai jenis kue kering, kue basah, dan masakan untuk berbagai keperluan acara masyarakat.
Di sisi lain, kelompok Pempek Udang Ak Leho di Desa Belo Laut juga merasakan dampak besar dari dukungan PT Timah.
Kelompok ini digagas oleh Mersi bersama sejumlah perempuan lain, yang memanfaatkan potensi lokal berupa udang dari nelayan setempat.
Mereka mengolah udang menjadi berbagai produk seperti pempek, terasi, dan kerupuk.
PT Timah memberikan fasilitas penting seperti freezer untuk menyimpan udang dalam jumlah besar, serta peralatan produksi lainnya seperti mesin vakum, botol cuka, plastik vakum, dan dulang.
Bahkan, PT Timah juga membangun rumah produksi untuk kelompok ini.
Dengan peralatan dan fasilitas tersebut, kelompok ini kini mampu meningkatkan kapasitas produksi dan melayani lebih banyak pelanggan.
Tak hanya berhenti pada dukungan fisik, PT Timah juga memberikan pelatihan dan pendampingan, termasuk dalam aspek pemasaran produk.
Ini menjadi bentuk sinergi berkelanjutan antara perusahaan dan komunitas perempuan yang berjuang untuk kemandirian ekonomi.
Bagi Mersi, keberadaan PT Timah telah menjadi mitra penting dalam menjaga keberlangsungan usaha mereka.
Sumber: timah.com.