Putra Toboali Jadi Komisaris PT Timah, Ini Jejak Profesional Rizani Usman

SUARABAHANA.COM – Pemerintah secara resmi menetapkan jajaran baru direksi dan komisaris PT Timah Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 2 Mei 2025, di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta.

Salah satu nama yang mencuri perhatian publik adalah Rizani Usman, putra daerah asal Toboali, Bangka Selatan, yang kini menjabat sebagai komisaris PT Timah, perusahaan pertambangan milik negara.

Kabar ini disambut antusias oleh masyarakat Bangka Belitung, khususnya Kota Toboali Bangka Selatan. Tak hanya karena latar belakangnya sebagai tokoh lokal, tetapi juga karena rekam jejak profesionalnya yang panjang dan kredibel.

Rizani dikenal luas sebagai figur berintegritas dan berpengalaman, hal ini dapat terlihat dari rekam jejaknya hingga terpilih menjadi Komisaris PT Timah Tbk.

Karier Rizani dimulai dari dunia jurnalistik. Ia pernah aktif di sejumlah media ternama seperti Sriwijaya Pos, Pelita Daily, dan program ekonomi Bisnis Hari Ini di TPI.

Sebagai aktivis mahasiswa saat kuliah di Bandung, Rizani membangun jejaring sosial yang luas dan memperkuat peran kepemimpinannya di berbagai sektor.

Setelah meninggalkan dunia pers, Rizani terjun ke industri, termasuk menjabat di PT RGM International dan PT Riau Andalas Pulp and Paper (RAPP).

Dalam kurun waktu delapan tahun, ia meraih posisi strategis sebagai senior manager of corporate affairs.

Kariernya berlanjut di PT Jamsostek (kini BPJS Ketenagakerjaan), tempat ia mengabdi selama lebih dari satu dekade.

Rizani meniti karier dari staf ahli direksi hingga akhirnya menduduki posisi puncak sebagai deputy direktur manajemen risiko hingga pensiun pada 2019.

Di luar jalur profesional, Rizani juga dikenal sebagai sosok yang aktif di komunitas sosial dan organisasi kemasyarakatan.

Sejak masa kuliah, ia bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) dan terus berkontribusi dalam organisasi diaspora seperti MKMB Jaya dan IKM Babel.

Bersama sejumlah tokoh, ia turut mendirikan IKM Babel di Jakarta pada 2011 dan saat ini menjabat sebagai sekretaris umum, mendampingi ketua umum Azwardy Azhar.

Peran sosial ini membuat Rizani menjadi jembatan penting antara masyarakat Bangka Belitung di perantauan dan para pemangku kepentingan di tingkat pusat.

Lahir di Toboali, 28 Juli 1963, Rizani merupakan putera ketiga guru senior di Toboali Bangka Selatan, almarhum Haji Usman Samin dan Hajja Rosiha. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bangka.

Ia kemudian meraih gelar sarjana di Bandung dan melanjutkan pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB), mengambil spesialisasi manajemen agribisnis.

Selain itu, ia juga mengantongi sertifikasi manajemen risiko dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko Indonesia—keahlian yang sangat relevan dalam posisinya di PT Timah.

Anggota DPD RI asal Bangka Belitung, Dinda Rembulan, turut menyampaikan apresiasi atas penunjukan Rizani Usman dan Yusril Ihza Mahendra sebagai komisaris dan komisaris independen PT Timah.

Menurut Dinda, keduanya memiliki kapasitas dan rekam jejak yang mumpuni dalam mendukung transformasi BUMN strategis tersebut.

“Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah yang telah menunjuk putra terbaik Babel untuk duduk di jajaran komisaris PT Timah. Saya percaya keduanya dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perusahaan,” ujar Dinda di Senayan, Senin (5/5/2025).

Ia juga berharap PT Timah dapat memberikan dampak yang lebih besar, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Penunjukan Rizani Usman sebagai komisaris bukan hanya sekadar pengangkatan struktural, tetapi juga menjadi simbol pengakuan atas kompetensi putra daerah.

Ini membuktikan bahwa sumber daya manusia asal Bangka Belitung mampu bersaing dan memberi kontribusi signifikan di tingkat nasional.

Lebih dari sekadar keterwakilan geografis, Rizani hadir membawa kapasitas, pengalaman, dan komitmen untuk membangun perusahaan yang kuat, berkelanjutan, dan berpihak pada kemajuan daerah.

Sekilas tentang Rizani Usman

Profesional yang sangat terorganisir, serbaguna, dan tekun dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor swasta dan publik. Ahli dalam menangani manajemen hubungan internal dan eksternal, dengan kompetensi yang terbukti dalam manajemen risiko.

Mampu bekerja lintas fungsi dalam berbagai tingkat organisasi untuk membangun konsensus, memperluas keterlibatan, serta menangani isu-isu yang muncul.

Kompetensi Utama:

• Hubungan & Manajemen Karyawan (Internal) dan Eksternal
• Manajemen Risiko

Pengalaman Profesional:

• PT Nayaka Era Husada, Jakarta, Indonesia (2018 – 2020), Komisaris Utama
• BPJAMSOSTEK (sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan dan PT Jamsostek [Persero]), Jakarta, Indonesia (2002 – 2019)
• Deputi Direktur Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan (Nov 2015 – Des 2019)
• Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta (Jan 2015 – Nov 2015)
• Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur (Feb 2014 – Des 2014)
• Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan – PT Jamsostek (Persero) Sumbagsel (Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau) (2012 – 2014)
• Wakil Kepala Kantor Wilayah PT Jamsostek (Persero) Jawa Barat – Banten (2011 – 2012)
• Kepala Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) Cilandak, Jakarta Selatan (2008 – 2011)
• Kepala Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) Grogol, Jakarta Barat (2006 – 2008)
• Kepala Biro Humas PT Jamsostek (Persero) (2004 – 2006)
• Staf Ahli Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) (2002 – 2004)
• PT RGM International & PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Jakarta, Indonesia, Manajer Senior Urusan Korporat (1994 – 2002)

Media Cetak dan Televisi:

• Sriwijaya Post, Kompas Gramedia Group & Pelita Daily, serta media TV (TPI / Televisi Pendidikan Indonesia, kini MNC TV)
• Jurnalis untuk program “Bisnis Hari Ini” di TPI (1993 – 1994)
• Jurnalis Pelita Daily (1990 – 1993)
• Jurnalis Sriwijaya Post (1989 – 1990)

Pendidikan & Sertifikasi:

• Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Indonesia
  Magister Manajemen Agribisnis (S2), 2000 – 2003
• Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko, Indonesia
  Sertifikasi Certified Risk Governance Professional (CRGP)