SUARABAHANA.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Me Hoa bersama anggota Komisi IV Narulita Sari melakukan kunjungan kerja ke gedung eks COVID-19 dan rumah singgah di RSUP Dr. (HC) Ir. Soekarno, Kamis (6/3).

Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi pemanfaatan fasilitas kesehatan yang dibangun melalui anggaran APBN dan Kementerian Kesehatan pada 2021.

IMG 20250415 073724

Dalam tinjauan tersebut, Komisi IV DPRD Babel menemukan bahwa sebagian besar fasilitas di gedung eks COVID-19 belum dimanfaatkan secara optimal, termasuk lebih dari 100 tempat tidur yang masih kosong. Padahal, RSUP Soekarno sendiri menghadapi keterbatasan ruang rawat inap, ICU, serta layanan kesehatan lainnya.

Me Hoa menegaskan, gedung eks COVID-19 seharusnya dapat dialihfungsikan untuk memenuhi kebutuhan mendesak tersebut. “Jika diperlukan, ruang ini bisa dimanfaatkan sebagai tambahan ICU, NICU, atau PICU. Tinggal melengkapi peralatan pendukungnya,” ujarnya usai inspeksi.

Selain masalah fasilitas, Komisi IV juga menyoroti minimnya jumlah dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Babel. Saat ini, hanya terdapat dua dokter PNS yang bertugas di provinsi tersebut.

“BKSDM harus segera mengusulkan pembukaan formasi dokter PNS kepada Kementerian PANRB. Ini kebutuhan mendesak untuk meningkatkan layanan kesehatan,” tegas Me Hoa.

Di sisi lain, terkait kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat, Komisi IV berkomitmen memastikan penghematan tidak mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. “Efisiensi harus difokuskan pada optimalisasi aset yang selama ini menganggur, bukan pada pengetatan layanan esensial,” tambahnya.

DPRD Babel mendorong Pemerintah Provinsi untuk:
1. Mengalihfungsikan gedung eks COVID-19 guna menutupi kekurangan ruang perawatan.
2. Mempercepat pengadaan tenaga medis, khususnya dokter PNS.
3. Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pendanaan peralatan medis.