Sisa Pembayaran Proyek Bianglala dan Rainbow Slide Rp 5,8 Miliar, Ini Kata Kepala DPKO
SUARABAHANA.COM — Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten (DPKO) Bangka Selatan, Firmansyah, memberikan keterangan soal pembayaran seratus persen proyek pekerjaan wahana permainan Bianglala dan Rainbow Slide.
Hal ini disampaikan Firmansyah pada Kamis 13 Maret 2025 pagi menjawab konfirmasi wartawan soal proses sisa pembayaran kepada pihak kontraktor proyek pengadaan wahana permainan Bianglala dan Rainbow Slide yang terletak di Alun-alun Kota Toboali.
Menurut Firmansyah, karena keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang alokasi pendanaannya 1 tahun anggaran sampai dengan 31 Desember 2024 maka sebelum pembayaran, dilakukan riview terlebih dahulu oleh Inspektorat Daerah Bangka Selatan.
Setelah dilakukan riview, maka mekanisme berikutnya, anggaran untuk pembayaran akan diusulkan kembali pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
“Kalau Bianglala beda, karena keterlambatan pekerjaan yang alokasi pendanaan 1 tahun anggaran sampai dengan 31 Desember 2024, dan skemanya sama harus direview inspektorat dulu dan nanti baru diusulkan kembali di APBD-Perubahan 2025,” ujar Firmansyah.
Sekedar untuk diketahui, kontraktor pelaksana pengadaan wahana permainan Bianglala dan Rainbow Slide adalah PT. Maharani Citra Persada Indonesia, yang beralamat di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Berdasarkan informasi yang ada, Pemkab Bangka Selatan baru membayar kepada pihak kontraktor sekitar Rp 2,5 Miliar. Sementara nilai proyek wahana permainan ini sekitar Rp 8,3 Miliar. Jadi masih ada sisa pembayaran kepada kontraktor sekitar Rp. 5,8 Miliar.
Kerjasama antara Pemkab Bangka Selatan dan kontraktor ini berdasarkan surat perjanjian kontrak tanggal 29 April 2024. Pekerjaan tersebut telah selesai fisik 100 persen dan telah melakukan Berita Acara Serah Terima serta Berita Acara Penyerahan Pekerjaan.
