Tekan Peredaran Narkotika, Timdu P4GN Babel Sasar Program hingga ke Desa
SUARABAHANA.COM — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) berkomitmen memperkuat langkah pencegahan narkotika hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Langkah ini diambil menyusul tingginya angka peredaran narkotika di wilayah Babel yang kini masuk kategori menengah secara nasional.
Data Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Babel mencatat, sejak Januari hingga September 2025, terdapat 383 kasus narkotika dengan barang bukti sabu mencapai 16,5 kilogram, senilai sekitar Rp17 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Babel masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Direktur Narkoba Polda Babel, Kombes Pol Slamet, mengungkapkan bahwa kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama seluruh pihak. “Untuk itu, kita harus bersama-sama mencari cara menekan peredaran narkotika di Babel,” ujarnya dalam Rapat Tim Terpadu P4GN Provinsi Babel di Kantor Badan Kesbangpol Babel, Kamis (9/10/2025).
Pelaku Didominasi Buruh dan Pedagang
Menurut Slamet, para pelaku tindak pidana narkotika di Babel didominasi oleh buruh harian dan pedagang, dengan rentang usia terbanyak di atas 30 tahun. Meski demikian, keterlibatan pelajar dan mahasiswa juga mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 87 orang dari kalangan pelajar dan mahasiswa terlibat kasus narkotika sepanjang sembilan bulan terakhir.
Untuk menekan laju peredaran, kepolisian telah meluncurkan program “Kampung Narkoba” di 12 desa binaan di Babel. Selain itu, sosialisasi ke sekolah-sekolah SMA sederajat terus dilakukan melalui pembagian brosur, pemasangan spanduk, dan baliho di titik-titik strategis.
“Langkah-langkah preventif ini penting agar masyarakat lebih sadar dan tangguh terhadap bahaya narkoba,” jelas Slamet.
Ia juga mengapresiasi Babel sebagai salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang telah memiliki Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN). Program ini menjadi acuan bagi dunia pendidikan dalam memperkuat karakter peserta didik agar menjauhi penyalahgunaan narkotika.
Kolaborasi BNN dan Pramuka
Senada, Kombes Pol M. Nizar, Penyidik Madya BNN Provinsi Babel, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperluas kerja sama lintas sektor untuk menekan peredaran narkotika. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Gerakan Pramuka se-Babel dalam penyuluhan bahaya narkotika di kalangan remaja.
“Kerja sama dengan berbagai pihak ini penting agar pesan pencegahan dapat menjangkau masyarakat dari berbagai lapisan,” ujar M. Nizar.

Ia menambahkan, hingga saat ini lebih dari 75.000 siswa di Babel telah mendapat sosialisasi tentang bahaya narkotika melalui program BNNP Babel. Lembaga tersebut juga memanfaatkan berbagai platform media sosial, mall pelayanan publik, dan pelatihan soft skill untuk menyebarluaskan informasi edukatif kepada masyarakat.
Sebagai upaya lanjutan, Nizar menyarankan agar pelajar diberikan lebih banyak ruang beraktivitas positif, seperti mengikuti lomba dan kegiatan kreatif di sekolah maupun masyarakat. “Anak muda harus diberikan ruang berprestasi agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Tak kalah pentingnya juga hukuman sosial bagi pelaku, agar memberi efek jera,” tegasnya.
P4GN Siap Turun Hingga Desa
Kepala Badan Kesbangpol Babel, Burhanudin, yang memimpin rapat, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh seluruh program P4GN. Ia menekankan pentingnya menggencarkan kegiatan P4GN hingga ke tingkat desa dan kelurahan di seluruh kabupaten/kota di Babel.
“Ke depan, kita akan memperluas pelaksanaan program hingga ke desa-desa agar masyarakat di akar rumput memahami dan ikut serta dalam pencegahan narkotika,” kata Burhan.
Ia juga menyoroti pentingnya publikasi dan kampanye massif agar masyarakat mengetahui bahaya narkoba serta mekanisme pelaporan dini.
Burhanudin menegaskan, seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Terpadu P4GN harus bekerja serius dan berkomitmen menjalankan program dengan konsisten. “Saya akan segera melaporkan hasil rapat ini kepada Gubernur untuk mendapatkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program P4GN Babel ke depan,” ujarnya.
Rapat tersebut juga membahas persiapan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu P4GN Provinsi Babel yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025 mendatang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial PMD, serta Badan Kesbangpol kabupaten/kota se-Babel.
Dengan kolaborasi lintas sektor yang semakin kuat, Pemerintah Provinsi Babel berharap angka peredaran narkotika di wilayah Serumpun Sebalai dapat ditekan secara signifikan, serta generasi muda Babel terlindungi dari ancaman narkotika.
